Senin, 09 Mei 2011

the memories about you



Ilham : atau aku memang bagian dari orang2 yang kalah? memilih mundur dan tertinggal?


Rahar: antum merasa begitu? kenapa?


Ilham : seandainya aq mengerti kenapa, tak akan segalau ini. tidak sebimbang ini! aku sungguh sayang dengan kalian... tapi aq tak pantas menjadi bagian dari kalian... ku rasa aq terlambat menyambangi kereta kalian..?



dan dua sahabat yang dulu bagai satu jiwa dalam tubuh berbeda itu, kini dirundung beku dalam kebisuan. setiap hati bergulat ingin berontak. ingin menjerit. tapi mereka tetap diam. dalam tanya yang semakin besar. tak pernah disangka, mimpi yang mereka kejar malah menggali jurang demi jurang perbedaan. entah mengapa, meski mereka duduk saling berdekatan tapi seolah begitu jauh? ohh.... arus membadai seperti apakah yang tengah mendera, menyebabkan semua tebing kenangan itu hanya mimpi masa lalu yang keropos, lalu runtuh diterjang waktu yang menguji? ataukah semua kebersamaan itu hanya sebatas tendensi selama ini ?


belum sempat Ilham menoleh, menatap wajah sahabat yang begitu dikenalnya. dengan cepat bahunya ditepuk oleh lengan kekar diiringi kekata bijak dari orang yang begitu ia cinta dengan wajah tersenyum rekah



Rahar : Saudaraku, tidak peduli berapa banyak orang yang naik atau turun dari kereta ini. Kereta ini akan tetap melaju menjemput tujuannya. Insyaallah Allah yang telah mengaturnya akhi. Dia akan mengisi kereta itu dengan orang2 yg Dia cintai, dan merekapun mencintaiNya. Tetapi jika orang yang turun itu adalah kau, maka yang aku pinta kpdaNya bukan jasad baru yang menggantikanmu. Namun ruhani baru yang menggantikan ruhani usang dalam dirimu Saudara ku.. Sehingga kau akan lebih tegak berdiri didepan pintu kereta itu dengan senyum penuh keyakinan dan berkata "Ana kembali akhi..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar