melanglang waktu
menafakuri jejak nafas yang terhempas
diam tak menghentikan semua tanya yang semakin menyesak
membisu dalam gelap yang terbelenggu harap
segala membekas asmara namun hampa
ataukah sesuatu yang kucari itu semu?
mengapa hujan yang indah
berubah menjadi dingin yang menggigit?
senandungku adalah kerinduan tentangmu
awan2 yang memberat mungkin tak pernah tahu
hujan telah melahirkan kerinduan
namun juga menyergap getir ketakutan
langkah2 itu menyisakan aroma udara
terperangkap di dinding2 kaca
menjejaki hati yang getir merana
terjebak dalam hampa tak tereda
cinta
ataukah air mata yang akan membebaskanku segera?
namun rindu ini,
adalah senandung tentang
berjalan dibawah hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar