Kamis, 23 Mei 2013

Celebrate my 9th hijrah years

Actually today is the most special moment i ever had in my life. Not only cause its friday but also cause today is my 9th hijrah years. What a pefect match isnt? :D

Dan di momen spt ini, muhasabah mnjd titik balik qt melihat sejarah kehidupan. Banyak hal terserak antara harapan dan kenyataan. Muhasabah mnjdi teropong yang melihat masa lalu dg detail ttg keinginan dan apa yg kmudian terwujud. Muhasabah pula yg kmudian mjdi spion slama qt mlangkah kdpn.  Muhasabah ttg 9 th perjalanan hijrah yg sudah sharusnya membawa perubahan!

9 tahun brlalu. Sptinya lama namun sungguh terasa sekejap. Msh bgitu jlas awal2 masa hijrah yg saat itu terbilang fenomenal. Saat jilbab dianggap tak biasa. Terlebih lingkungan sekolah yg bernuansa nasrani. maka masa2 datangnya hidayah itu adl saat2 paling spektakuler yg membelokkan arah hidup saya.

Masa2 itu 9 th yg lalu adl saat emosi remaja yg egois dan berontak meski tdk yakin dg apa yg dipilih. Saat pergi sekolah disatu sisi adl kewajiban kpd org tua dan disisi lain adalah tumpukan kejenuhan. Di saat yg sama sy memiliki teman2 yg luar biasa dan menantang jiwa remaja saya untuk lebih baik dr mereka. Subhanallah dlm keadaan spt itu Allah menghendaki sy u/ berprestasi dan bukan frustasi. Alhamdulillah...

Menceritakan masa 9 tahun yg lalu itu tak lepas dari perkenalan saya dg halaqoh :D ini dia kata kuncinya! Halaqoh. Yupz tak lain lingkaran inilah yg menjadi inti dr 9 th terakhir dlm hidup sy.
Jelas halaqoh dan tarbiyah adl hal yg tak terpisah dari perjalanan hijrah ini. 9 th yg lalu, mski dg segala padatnya aktivitas sekolah (ingat, ini dominasi nasrani), wktu luang yg terbatas, ditambah akses ilmu agama blum smudah saat ini, hampir sluruh siswa muslim dkls sy ikut mentoring! MasyaAllah... sungguh ini sesuatu yg sangat sy syukuri dikemudian hari mengingat kenyataan bahwa ketika dakwah terbuka, tidak selalu berbanding lurus dg semangat hijrah itu sendiri.. :'( 

Sungguh kebersamaan sprti itu tak sy temukan lg di luar sekolah. Bgmanalah sy tak merindukannya. Dulu kami semua blum berjilbab, tp waktu istirahat yg hanya 15' itu kami berebut masuk mushola u/ sholat dhuha. Pulang sekolah beramai2 dg mobil omprengan dan setiap ada teman yg turun kami saling mengucap salam. Kami  bahkan tak jarang u/ pergi brsma2 membeli buku dg judul brbeda dan kemudian saling bertukar. Bahagia. Walau buku milik sndiri sering tak kmbali :D Hingga waktu berlalu dan setidaknya 6 bln dr saat kami mngenal halaqoh, satu persatu dari kami memutuskan untuk berjilbab! What a beautiful decission :D

Demikianlah satu episode halaqoh masa sekolah mengantarkan kami menemukan jati diri. Dan dari sinilah perjalanan hijrah itu bermula....

Mengenal halaqoh kemudian adl mengenal partai. Ah, partai?
Haruskah berpartai smntara Rasululloh tdk prnah membuat partai?

Hmm.... prtanyaan2 spt itu sungguh membuat dada sesak dan muncul prasangka. Tp sy hanyalah manusia biasa yg hnya krn rahmat Allah lah msh memiliki semngat u/ hijrah dan istiqomah.

Pendapat sy ini mungkin bnyak salahnya. Tp ini jlas bukan pembelaan atw pembenaran. Di hari2 spt ini sungguh jauh qt dr perilaku dan karakter para ulama apalagi Rasululloh dan para sahabatnya.

Tetapi dalam perjalanannya partai ini hadir menoreh warna putih yang cemerlang di masa2 remaja saya yg mencari jati diri. Mencari kebenaran. Kebenaran dan jati diri seperti satu paket yang ingin saya hadiahkan special untuk diri saya sendiri. Sebab kala itu, memutar nasyid d hape, aksi peduli palestina monas-HI, dan hijab antar ikhwan akhwat saat berinteraksi seperti paradox dari hegemoni avril lavigne hingga hybrid theory, atau nongkrong d cafe yg menghadirkan maliq and D'essentials atau malah latah daftar ke reality show booming saat itu; katakan cinta. Ini antitesa. Bertolak belakang dan "aneh". Tapi aneh itu menjadi zaman yang dirindukan hari ini di 9 th perjalanan hijrahku.

Partai itulah setidaknya yang 9 tahun lalu mematahkan teori politik busuk dalam benak banyak orang. Walaupun tidak semuanya. Toh akhirnya stiap individu selalu diuji dg keutamaan yg ada padanya. Sperti Ibrahim yg mencintai Allah diatas segalanya, kemudian datang perintah Allah untuk mengorbankan anaknya. Spt maryam yg mnjaga ksucian, dy diuji hamil tanpa lelaki. Dan spt Muhammad yg bergelar Al Amin, ketika diamanahkan untuk mnyampaikan Al quran, barulah mreka mnyebutnya pendusta. Demikianlah, mungkin 9, 10, 20 atw skian tahun kmudian partai yg mnyebut dirinya bersih dan peduli akan diuji untuk membuktikan kebenarannya....

Selamat berjuang PKS! Ini tampak seperti masa2 sulit yang harus dilewati. Namun pak mario jg bilang, sesuatu yg akan mjd besar akan diuji shg dg masalah itu ia mnjd besar :D jadi nikmatilah... dan tentu masih akan ada masa2 sulit berikutnya.

9 th membentuk dirimu jg diriku. Waktu akan membentuk manusia. Dan qt telah memilih jalan hijrah untuk menjadi pribadi baru. Jd biarlah waktu dalam perjalanan ini menjadikan qt org2 besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar